Senin, 14 November 2011

Serba Serbi Korea...

Pasar Ikan Noryangjin di Seoul

Jelajahi pasar makanan laut terluas dan tertua di Seoul.

Pasar ikan Noryangjin, didirikan pada 1927, adalah pasar makanan laut tertutup yang paling tua dan terluas di Seoul. Struktur pasar ini menampung sekitar 700 kios (terakhir terhitung), banyak yang tidak memiliki nama atau nomor.

Dengan gang-gangnya yang sempit, ramainya kereta dorong yang berjalan bolak-balik memasukkan barang, dan master chef sashimi memesan potongan-potongan khusus, Noryangjin sibuk dengan aktivitas.

Makanan laut diangkut dari berbagai pelabuhan di seluruh negeri untuk memenuhi permintaan. Pasar pun buka 24 jam sehari, tapi keramaian mulai memuncak saat pelelangan tengah malam.

Sepatu boot tahan air adalah kebutuhan untuk menghalau air dingin yang disiramkan oleh para pedagang ke lantai untuk menghilangkan bau.

"Lantai yang basah dan ramainya pengunjung bisa menjadi tantangan," kata seorang pengunjung. "Tapi ini hanya pengorbanan kecil, karena di mana lagi Anda akan mendapat harga semurah ini?"

Harga-harga di Noryangjin turun 20-30 persen di bawah harga eceran toko-toko besar d sekitarnya, tapi Anda masih bisa menawar lagi.

Beberapa barang yang ditawarkan mungkin tampak tak biasa, tapi berkunjung ke sini perlu untuk merasakan budaya Korea Selatan.

Pedagang cumi

Oh Hee-sun memiliki kios yang terletak di pojokan, dekat pelabuhan bongkar-muat. "Saya melihat banyak hal dari sini," kata dia. Hee-sun menjual cumi-cumi besar seharga 2 ribu won per ekor. "Anda tidak akan dapat harga lebih murah dari ini."

Ikan potong harga murah

Seorang pemilik restoran memilih ikan-ikan yang masih berdarah saat dihitung dan ditimbang. Noryangjin adalah tempat pengusaha mencari harga termurah.

Mussel tanpa cangkang

Mussel yang diikat untuk memastikan agar pelanggan mendapatkan jumlah banyak dengan harga murah.

Cuci bersih

 Air disiram-siramkan di depan toko, menghilangkan bau amis.

Mencicipi 'hoe'

Hoe (ikan mentah) sangat populer di sini. Para juru masak memotong-motong ikan mentah sesuai pesanan dan disajikan di atas piring sekali pakai untuk dimakan di restoran sekitar pasar.

Area pemotongan

Lepas dari gang utama, jauh dari keributan, pesanan besar dipotong dan dibungkus di sini. 

Penyuka kepiting

Kepiting biru adalah varietas lokal yang sangat populer jika dilihat dari harganya. Kepiting batu (king crab) di sini diimpor dari Rusia dan kepiting salju (snow crab) dibawa dari Korea Utara.

Asin-asinan

Karung-karung udang ebi dan ikan teri -- pendamping nikmat untuk hidangan pembuka makanan laut.

Spesialis udang

 
Tae Yang Sae-u (kios 814-5482) milik Kim Gi-nam menyajikan pilihan udang yang beragam. Dengan harga 7500 won per setengah kilo, inilah tempat terbaik untuk membeli udang ukuran jumbo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar